Senin, 28 Oktober 2013 -

Sedikit Cerita Berjuta Makna

Tidak ada yang istimewa dari kami. Kami hanyalah 35 orang remaja yang ingin menuntut ilmu, untuk mendapatka masa depan yang kami inginkan, dan untuk meluruskan bangsa ini. 

Dipertemukan pertama kali pada tanggal 22 Juli 2013, kami belum mengenal satu sama lain. Keberagaman sudah terlihat saat itu. Contohnya.... Sudahlah, mendeskripsikan itu sulit. Kami mulai berpikir, "Akan seperti apakah kelas ini?"

Waktu memang berperan besar dalam menciptakan keharmonisan dalam keberagaman. Waktu juga membuat kami lebih mengenal satu sama lain.

Setelah sekian lama, akhirnya kami dapat mengenal siapa yang akan menjadi "orang tua kedua" kami di sekolah. Beliau bernama Ibu Sri Utami Handayani, S.Pd. Beliau merupakan sosok guru yang tidak hanya baik, tapi juga sangat peduli terhadap anak-anak yang akan dibinanya selama satu tahun ke depan.

Kekompakan itu semakin terlihat, keberagaman berubah menjadi "saling melengkapi". Sampai akhirnya 2 calon pelurus bangsa harus berpisah dari X IPA 5.

Tidak bisa dipungkiri, masalah intern sewaktu-waktu pasti terjadi. Tetapi, itulah cara Tuhan untuk membuat kami selalu percaya bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Setiap orang didesain untuk saling mengingatkan dan untuk saling memaafkan.

Perjalanan kami masih panjang, perjalanan yang mungkin tidak akan seindah yang diinginkan. Dalam keberagaman kami berjanji bahwa meskipun kami beragam, kami tak sama, tetapi kami akan selalu saling melengkapi. Keberagaman itu indah, dan akan semakin indah jika kita bisa menghargai satu sama lain. Kami beragam, kami tak sama, tetapi kami satu, X IPA 5 SMA Negeri 2 Kuningan!


Kenali kami lebih dekat disini.